Pages

Saturday, June 23, 2012

Manager Proyek yang Baik

Manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan teknologi (technology).
Dan tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
Adapun mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas adalah sebagai berikut:
  1. Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
  2. Rancangan organisasi dan pekerjaan.
  3. Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
  4. Sistem komunikasi dan pengendalian.
  5. Sistem reward.
Hal tersebut memang tidak mengherankan karena posisi Manajer Proyek memegang peranan kritis dalam keberhasilan sebuah proyek terutama di bidang teknologi informasi. Berikut ini kualifikasi teknis maupun nonteknis yang harus dipenuhi seorang Manajer Proyek yang saya sarikan dari IT Project Management Handbook.
Setidaknya ada 3 (tiga) karakteristik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang untuk menjadi Manajer Proyek yaitu:
    1. Karakter Pribadinya
    1. Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
    2. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
    3. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
    4. Asertif
    5. Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.
    2. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
    1. Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
    2. Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
    3. Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
    4. Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
    5. Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
    6. Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
    7. Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
    8. Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
    9. Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim.
    10. Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.
    3. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
    1. Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
    2. Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
    3. Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
    4. Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
    5. Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
    6. Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.
    7. Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.
    8. Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.
    9. Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
    10. Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.
    11. Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
    12. Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
    13. Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme mereka.
    14. Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
    15. Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
    16. Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.

    MENGAPA MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN SOURCE ? APA KERUGIAN DAN KEUNTUNGAN DARI OPEN SOURCE

    Open source merupakan istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi.

    Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.

    Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.

    Berikut ini beberapa jenis perangkat lunak open source yang dapat dengan mudah Anda dapatkan sebagai pengganti perangkat lunak berbayar Anda yang mahal:
    • Linux
    • Open office
    • Dia
    • Gimp
    • Mozilla Thunderbird
    • ctGantt Proje
    Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah apabila kita menaruh harapan pada open source ini sebagai platform alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software komersial secara ilegal dan memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya ciptanya dengan ikut mengembangkan open source software.

    • Keuntungan Software Open Source

    1. Bebas biaya tambahan
    Open source membebaskan kita dari biaya lisensi karena ia bersifat GNU/GPL (General Public License) yang justru membolehkan kita untuk menggunakan, mempelajari dan memodifikasi serta menyebarluaskan untuk umum. Apalagi untuk sebuah perusahaan besar yang juga menggunakan resource besar. Penggunaan software yang terlalu banyak pasti juga akan menambah biaaya/cost yang besar hanya untuk membeli software. Padahal dengan menggunakan open source biaya itu bisa ditekan seminimal mungkin.
    2. Membebaskan dari beban moral pembajakan.
    Dengan menggunakan open source kita dapat mengurangi tingkat pembajakan software berlisensi yang bisa merugikan vendor software dan merupakan beban moral bagi para pengguna software bajakan (crack).
    3. Transfer knowledge.
    Open source yang bersifat terbuka dan dapat kita pelajari source codenya bisa kita jadikan referensi, khususnya bagi seseorang yang bergelut dengan dunia IT. Tidak mustahil jika ternyata muncul software yang lebih handal daripada software-software berlisensi.

    • Kerugian Software Open Source

    1.Tidak ada garansi dari pengembangan.
    Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
    2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
    Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
    3.Kesulitan dalam mengetahui status project
    Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.

    Sumber

    COCOMO

    COCOMO (Constructive Cost Model) merupakan model algoritma estimasi biaya perangkat lunak yang dikembangkan oleh Barry Boehm pada tahun 1981.Model ini menggunakan dasar regresi formula, dengan parameter yang berasal dari data historis dan karakteristik proyek-proyek saat ini.
    Pada tahun 1981, Barry Boehm mendesain COCOMO untuk memberikan estimasi jumlah Person-Months untuk mengembangkan suatu produk software. Referensi pada model ini dikenal dengan nama COCOMO 81.
    Pada tahun 1990, muncul suatu model estimasi baru yang disebut dengan COCOMO II. Secara umum referensi COCOMO sebelum 1995 merujuk pada original COCOMO model yaitu COCOMO 81, kemudian setelah itu merujuk pada COCOMO II.
    Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan project manager suatu proyek perangkat lunak, dan berdasarkan pengalaman dari ratusan proyek sebelumnya. Tidak seperti model estimasi biaya yang lain, COCOMO adalah model terbuka, sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk :
    • Dasar persamaan perkiraan biaya.
    • Setiap asumsi yang dibuat dalam model.
    • Setiap definisi.
    • Biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan secara eksplisit
    Perhitungan paling fundamental dalam COCOMO model adalah penggunaan Effort Equation (Persamaan Usaha) untuk mengestimasi jumlah dari Person-Months yang dibutuhkan untuk pengembangan proyek. Sebagian besar dari hasil-hasil lain COCOMO, termasuk estimasi untuk Requirement dan Maintenance berasal dari persamaan tersebut.

    Dalam perkembangannya, COCOMO memiliki 3 jenis implementasi, yaitu :

    1. Basic COCOMO (COCOMO I 1981)
    Menghitung dari estimasi jumlah FP dan LOC; FP = suatu unit pengukuran untuk keterhubungan dan keterkaitan antar prosedur, fungsi dan lingkungan SW

    2. Intermediate COCOMO (COCOMO II 1999)
    Menghitung dari besarnya program dan “cost drivers” (faktor-faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek), spt: hardware, personnel, dan atribut-atribut proyek;

    3. Advance COCOMO
    Memperhitungkan semua karakteristik dari “intermediate” di atas dan “cost drivers” dari setiap fase (analisis, design, implementation, etc) dlm SW life cycles;

     

     



    Wednesday, April 4, 2012

    Profil Matthew Charles Mullenweg

    Latar belakang
    Pendiri atau founder dari suatu bisnis, organisasi, atau situs yang terkenal [misalnya: WordPress] merupakan hal penting. Terlebih lagi kita adalah pengguna produk tersebut. Dari kisah hidup, pemikiran inovatif serta petualangan fantastis mereka sebenarnya dapat menjadi sumber inspirasi hidup kita.
    Matthew Mullenweg seorang pemuda yang sukses bukan karena terbentuk ataupun dibentuk sejak kecil.  Ia mampu sukses meski di usia yang sangat muda. Meskipun latar pendidikannya berbeda dengan hasil karya yang dihasilkan saat ini.
    Ia mampu sukses meski di usia yang sangat muda.Yah….tokoh muda tersebut adalah Matthew Mullenweg (28 tahun). Matt datang ke Indonesia dalam rangka menghadiri sekaligus menjadi host utama dalam acara Wordcamp Indonesia 2009“1st Annual Conference  for Indonesian WordPress Enthusiasts”. Acara tersebut telah diadakan, pada tanggal 17-18 Januari di Jakarta.
    Berikut biografi Matt Mullenweg, sang pendiri Blog WordPress.
     Riwayat Hidup Matt Mullenweg
    Matthew Charles Mullenweg atau dikenal dengan Matt Mullenweg lahir pada 11 Januari 1984 (baru berulang tahun ke-28), di Houston,Texas – Amerika Serikat. Di masa SMA, Matt belajar Seni Visual dan Pertunjukan di sekolahnya serta ia mahir di musik saxophone. Meskipun studinya bukan dibidang teknologi komputer dan programming, namun Mat berhasil mendirikan serta mengembangkan software yang kini sangat terkenal yakni WordPress.com, Akismet, dan bisnis Automattic-nya.


                                            Matthew Mullenweg di masa kecil

    Awal Matt dan WordPress
    Sejarah WordPress bermula saat Matt berusia 18 tahun (tahun 2002). Ketika itu, Matt baru mulai menggunakan fasilitas blog yakni blog b2cafelog. Ia menggunakan blog b2 (bbpress.org) untuk mempublikasi foto-fotonya selama perjalanan ke Washington D.C.
    Namun, beberapa bulan kemudian, blog bbpress tempat Matt mempublikasi fotonya berhenti dalam mengembangkan software-nya. Karena kondisi seperti itu, muncullah pemikiran kreatif dari Matt. Pada Januari 2003, Matt Mullenweg mengumumkan melalui blog-nya bahwa dia akan mengembangkan blog b2 sehingga sesuai dengan standar web saat itu.
    Dengan inisiatif sendiri, Matt bersama Mike Little mulai memgembangkan coding WordPress berbasis b2.  Kemudian, Mike dan Matt bersama Michel Valdrighi (mantan pengembang b2), mulai aktif mengembangkan WordPress hingga lahirlah WordPress yang Anda kenal saat ini. Pada 27 Mei 2003, WordPress versi 0.70 dirilis. Versi 0.7 ini masih mengandung struktur file yang sama dengan pendahulunya, b2cafelog.
    Di usia 19 tahun (Maret 2003), Matt bersama rekannya mendirikan GMPG dengan format yang lebih kompleks dari HTML. Setahun kemudian, WordPress meluncurkan fasilitas Ping-O-Matic yang berguna untuk mengirim ping notifikasi kepada search engine blog seperti Technorati. Dan saat ini,  Ping-O-Matic telah melayani lebih 1 juta ping tiap harinya.
    Matt Mullenweg, Mahasiswa DO (Drop Out)
    Pada tahun 2004, nasib buruk menimpa Matt dalam bidang pendidikan formal. Ia drop-out alias DO dan pindah dari Houston ke San Fransisco (California) untuk bekerja pada CNET selama setahun.
    Pekerjaannya di CNET selama setahun merupakan masa-masa terakhir Matt bekerja di perusahaan. Karena pada usia 21 tahun, Matt telah ‘pensiun muda’ dari perusahaan CNET dan ia menghabiskan waktunya berkarya untuk WordPress. Tidak lama dari masa pensiunnya, ia pun berhasil meluncurkan aplikasi Akismet yang berfungsi memblokir komentar dan trackback yang teridentifikasi sebagai spam.
    Di tahun yang sama, Matthew memutuskan WordPress terbuka bagi kalangan umum di seluruh dunia pada November 2005. Di tahun yang sama, Matt meluncurkan Automattic yang menjadi perusahaan bisnis yang mendukung WordPress dan Akismet.
    Pemuda 22 tahun Rekrut Eksekutif Yahoo
    Jiwa entrepreneur dan kematangan Matt dalam mengembangkan WordPress dan Akismet telah menghantarkan usahanya masuk ke bisnis profesional. Pada tahun 2006 (22 tahun), pemuda Matt mampu merekrut mantan CEO Oddpost dan Senior Manager Yahoo!, Tony  Schneider sebagai CEO Automattic. Beberapa bulan setelah Tony Schneider berada di Automattic, Akismet (anak perusahaan) yang baru berusia kurang 2 tahun berhasil meraup USD 1.1 juta pada April 2006.
    Kesuksesan Matthew Mullenweg
    Daya pikir inovatif serta pantang menyerah pada diri seorang Matthew telah membawa dirinya sebagai jutawan muda. Di usia 25 tahun, Matthew Mullenweg telah berhasil menjadi miliader muda dengan kekayaan tidak kurang USD 40 juta (Rp 400 miliar).
    Ia pun dinobatkan sebagai 16 dari “50 Orang Terpenting di Dunia Internet” oleh PC World pada tahun 20     07. Dari daftar 50 orang tersebut, hanya Matt yang merupakan orang termuda (23 tahun).
    Dengan fasilitas yang unik, cepat dan menarik, WordPress berhasil ‘memikat’ jutaan pengguna. Dengan tambahan ribuan blogger serta ratusan ribu posting terbaru tiap harinya, WordPress berhasil masuk ke dalam 30 situs teraktif di dunia. Setelah mendapat layanan Gravatar pada tahun 2007, beredar isu bahwa usaha yang didirikan Matt, Automattic, ditawari hingga USD 200 juta, namun Matt menolak menjualnya.

    Wawancara Singkat di TV-One
    Kisah Singkat Kesuksesan

                                                         Matt Mullenweg di WordPressCamp

    Berikut ini, hasil wawancara Matt Muddenweg di TV-one yang relatif singkat Dan secara samar-samar saya mengutip pembicaraannya seperti berikut. [Jika rekan-rekan yang turut menyaksikannya, silahkan koreksi tulisan saya. Trims].
    Hal pertama yang dibahas adalah latar belakang pendidikan Matt Muddenweg. Ia bukan lulusan programming ataupun ilmu komputer. Di masa SMA, ia terjun dalam bidang seni. Sedangkan kuliahnya [tidak selesai] di bidang ilmu politik. Walaupun demikian, motivasi dan minat yang ia berikan pada blog membawa dirinya sukses dalam dunia software dan teknologi informasi.
    Topik lain yang dibahas adalah lika-liku perjalanan sukses Matt. Jalan keberhasilan Matt tidaklah pendek dan mulus. Keberhasilan ia raih dimulai dari hobbinya dalam fotografi serta mempublikasi fotonya di blog/website. Jadi, langkah awal kesuksesan dimulai dari blog. [selamat bagi Anda yang telah mulai blog dari ide dan hobbi pribadi, bukan copy-paste ].
    Karena blog yang ia gunakan saat itu (b2cafelog) tidak user friendly, akhirnya ia bertekad mengubahnya. [selamat bagi Anda yang merasa WordPress tidak nyaman, dan Anda berkeinginan mengubahnya]
    Tentu, pada awalnya dia tidak menyangka bahwa usahanya yang kreatif dapat membawa dirinya berhasil seperti saat ini. Namun saat ini, karyanya yakni WordPress telah memikat 20.000 pendatang baru (blogger) tiap hari.
    Korelasi Ilmu Politik, Seni dan Blog-Software
    Ketika ditanya apakah ada korelasi/manfaat yang diperoleh dari pendidikan politik dan seni [saxophone] terhadap pengembangan software WordPress-nya, Matt menjawab secara tegas yah.
    “Ada dua hal yang berpengaruh. Pertama, ilmu politik berkontribusi besar pada paradigma software open-source (gratis)…Kebanyakan orang yang bekerja dibidang software adalah volunteer (relawan). Mereka bekerja karena mereka menyukai pekerjaannya, bukan karena ditekan atau sejenisnya. Jadi, dalam hal ini prinsip politik adalah tetap membuat mereka senang/bahagia serta menjaga komunitas dimana mereka terlibat langsung. Dan kita hanya perlu memfasilitasinya.
    Dan saya pikir [hal kedua seni],  software yang bagus memiliki struktur  dan desain yang baik.”
    Dilematis : WordPress digunakan untuk Kejahatan
    Bagaimana tanggapan Anda terhadap beberapa orang [oknum] yang menggunakan fasilitas WordPress untuk tindakan merugikan orang lain [ancaman, teroris, penghasutan]?
    Jawaban Matt:
    “Ini adalah masalah rumit. Kami menyediakan fasilitas tersebut [WordPress secara gratis] dengan harapan semua orang dapat menggunakannya untuk hal-hal berguna dan positif, dan tentu kita tidak mengharapkan mereka yang menggunakannya untuk hal-hal buruk.”
    Harapan Matt pada Program Wordcamp Indonesia 2009
    Matt hadir pada Wordcamp Indonesia 2009 pada 17-18 April 2009, dan tujuannya untuk adalah memperkenal WordPress sekaligus mengedukasi kebebasan berekspresi di dunia maya yang benar.
    “Ada satu hal yang menjadi alasan utama saya datang ke Indonesia yakni WordPress memilik daya tarik besar di Indonesia. Melalui WordPress, diharapkan orang mulai lebih tertarik dengan budaya blog, serta tertarik dengan software open-source. Alasan lain kehadiran saya adalah untuk belajar lebih banyak di Indonesia. Dan hal yang ingin saya sampaikan pada Wordcamp adalah mengenai landasan kebebasan (freedom). Kita tahu bahwa, WordPress adalah software gratis (free). Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk menikmati fasilitas ini. Disini saya tekankan bahwa dengan software gratis, Anda bebas bereksperesi tanpa harus membayarnya.”
    Dengan kata lain, melalui blog dan komunitas yang beragam warna, kepentingan, pandangan dan perbedaan, ada hal yang fundamental yakni kebebasan yang memberi manfaat bagi orang lain [prinsip politik Matt]. Melalui semangat kebebasan ini, WordPress diharapkan bisa memberi inspirasi dan setiap orang dapat mengungkapkan apa saja yang ada dalam pikirannya.

    Kesimpulan
    itulah sepenggal kisah menarik dari seorang ‘Raja WordPress” serta sepotong dialog Matthew di TV-One. Meskipun gagal di sisi lain [kuliah], Matt terus berusaha menghasilkan karya yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Meskipun latar pendidikan tidak langsung berkorelasi, namun setiap nafas hidup dan pendidikan kita pasti akan mempengaruhi sisi kehidupan kita baik secara langsung maupun tidak langsung.
    Tiada hari tanpa pelajaran yang dapat kita petik. Hanya saja, apakah kita membuka peluang itu atau menutupnya. Semoga, generasi muda dan remaja dapat menggunakan waktunya dengan kegiatan positif,kreatif, inovatif untuk berkontribusi banyak bagi masyarakat dan bangsa ini.
    Salam Sukses.


    Referensi